Friday, May 8, 2015

Pengembangan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD

Isu-isu inovatif yang dibicarakan dalam Pengembangan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar meliputi :
a.       Perencanaan Pembelajaran
Pedoman utama seorang guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran adalah kurikulum. Terdapat suatu kondisi sekolah yang tidak sama, maka dalam pengembangan kurikulum tidaklah sama, sehingga disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing.
Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia mengharuskan peserta didik menguasai 4 aspek kemampuan berbahasa sekaligus yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Banyak cara yang dapat dilakukan sekolah atau guru untuk melaksanakan pembelajaran tersebut.
b.      Pelaksanaan pembelajaran
1.      Membaca dan Menulis Permulaan
Tidak sedikit guru kelas 1 SD mengalami kesulitan dalam pembelajaran membca dan menulis  permulaan. Pada masa lalu dikenal berbagai cara atau metode MMP, seperti eja, SAS, dll.
Penerapan metode pembelajaran CTL ( Contextual Teaching and Learning) dalam dengan memanfaatkan kartu suku kata sebagai media pembelajaran bisa menjadi cara efektif yang dapat diterapkan di lingkungan sekolah yang latar belakang siswanya beragam. Kartu-kartu ini mudah dibut dan digunakan. Guru juga dapat memodifikasi dengan berbagai warna maupun bentuk agar menarik minat peserta didik sekaligus memotivasinya dalam belajar.
2.       Evaluasi

Evaluasi dalam pelaksanaan pembelajaran sangat diperlukan guna untuk mengetahui perkembangan kemampuan siswa serta untuk menentukan pembelajaran selanjutnya. Selama proses pembelajaran berlangsung guru selalu mengamati kemajuan belajar siswa dan di akhir pembeljaran melakukan penilaian dengan teknik tes maupun non tes.  Hasil pengamatan, tes serta non tes dianalisis untuk menentukan pembelajaran selanjutnya. Apabila hasil pembelajaran sebagian kecil siswa yang kurang atau tidak memenuhi KKM maka dilakukan remedial, sedangkan apabila sebagian besar berhasil, maka dilakukan pengayaan. 

Artikel lainnya:

No comments:

Post a Comment